JAKARTA - Situs purbakala Sangiran menggelar
pameran di Jakarta. Situs purbakala ini ingin mengubah konsep museum
yang dicap sepi dan gelap menjadi museum yang modern.
Untuk
diketahui, situs purbakala Sangiran ini banyak mengoleksi berbagai fosil
manusia purba yang berada di Karanganyar Jawa Tengah.
Kepala
Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, Harry Widianto
mengatakan, pameran manusia purba ini digelar bertujuan untuk
mendekatkan manusia modern saat ini dengan manusia purba.
"Kita
ingin menghilangkan kesan museum yang remang-remang, tumpukan barang
kuno, tidak menarik. Kita ingin ciptakan kesan yang menyenangkan dan
modern standar internasional," ujar dia di Grand Atrium Kota Kasablanka,
Jakarta, Rabu (14/11/2012) malam.
Menurut Harry, dalam pameran
yang akan berlangsung hingga 18 November mendatang ini pihaknya ingin
mencoba mendekatkan warga Jakarta dengan 'nenek moyang' manusia
pendahulunya.
"Jika anda tidak datang ke Sangiran, maka
Sangiran-lah yang akan mendatangi anda. Kita akan menjeput bola sehingga
masyarakat dekat,"cetusnya.
Dalam pameran di Jakarta kali ini
sebanyak 30 koleksi fosil manusia purba dan hewan turut dipamerkan
antara lain kerangka manusia purba Australopithecus Africanus, Homo Habilis, Homo Erectus, Homo Erectus, Homo Sapiens, manusia Liang bua, Manusia Trinil, Semedo (fosil manusia homo erectus) dan juga fosil hewan seperti Mollusca, fosil gading gajah purba, fosil Crocolidus.
Dalam
pameran juga disediakan layar besar serta bangku untuk pengunjung
menyaksikan video tentang evolusi manusia purba. "Kita 3-4 video yang
bisa kita saksikan, bisa berganti dengan cerita yang berlainan. Durasi
bisa 15-20 menit,"sambung Harry.
Harry mengaku koleksi-koleksi
tersebut selanjutnya akan dibawa ke Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan
Denpasar. "Semua dimasukan dalam boks, tidak akan hancur karena sudah di
awetkan dengan mineral sehingga tidak hancur," pungkasnya.
(put)
0 komentar:
Post a Comment